Silahkan mengunjungi Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Tolitoli pukul 08.30 s/d 15.30 (setiap hari kerja) di Jl. Magamu No.111, Kel. Tuweley, Kec. Baolan, Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Saat ini Publikasi Kabupaten Tolitoli Dalam Angka 2024 sudah tersedia dan dapat diakses di sini
Pada
bulan September 2017, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan
pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Sulawesi
Tengah mencapai 423,27 ribu orang (14,22 persen), bertambah sebesar 5,41
ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2017 yang sebesar 417,87
ribu orang (14,14 persen).
Persentase penduduk miskin di daerah
perkotaan pada Maret 2017 sebesar 10,16 persen naik menjadi 10,39 persen
pada September 2017. Sementara persentase penduduk miskin di daerah
perdesaan pada Maret 2017 sebesar 15,54 persen naik menjadi 15,59 persen
pada September 2017
Selama periode Maret– September 2017,
jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 3,57 ribu orang
(dari 77,98 ribu orang pada Maret 2017 menjadi 81,56 ribu orang pada
September 2017), sementara di daerah perdesaan juga naik sebanyak 1,84
ribu orang (dari 339,88 ribu orang pada Maret 2017 menjadi 341,72 ribu
orang pada September 2017).
Peranan komoditi makanan terhadap
Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan
makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis
Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2017
tercatat sebesar 76,16 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan
kondisi Maret 2017 yaitu sebesar 75,91 persen.
Jenis komoditi
makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di
perkotaan maupun di perdesaan, adalah beras, rokok kretek filter, daging
sapi, tongkol/tuna/cakalang, telur ayam ras, kue basah, cabe rawit, mie
instan, gula pasir, dan bawang merah. Sedangkan, untuk komoditi bukan
makanan yang besar pengaruhnya adalah biaya perumahan, listrik, bensin,
pendidikan,dan perlengkapan mandi.