Tanggal Rilis | : | 18 Juli 2022 |
Ukuran File | : | 2.79 MB |
Abstraksi
Persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 12,33 persen, meningkat sebesar 0,15 persen poin terhadap September 2021, dan menurun 0,67 persen poin terhadap Maret 2021.Jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 388,35 ribu orang, meningkat sebesar 7,14 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2021, dan menurun 16,09 ribu orang dibandingkan kondisi Maret 2021.
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2021 sebesar 8,82 persen, naik menjadi 9,03 persen pada Maret 2022. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2021 sebesar 13,71 persen, naik menjadi 13,87 persen pada Maret 2022.Dibanding September 2021, jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 di daerah perkotaan naik sebanyak 3,59 ribu orang (dari 86,67 ribu orang pada September 2021 menjadi 90,26 ribu orang pada Maret 2022). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan naik sebanyak 3,55 ribu orang (dari 294,54 ribu orang pada September 2021 menjadi 298,09 ribu orang pada Maret 2022).Garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp. 530.251,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp. 404.034,- (76,20 persen), dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp. 126.217,- (23,80 persen).Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Sulawesi Tengah memiliki 5,42 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp. 2.873.960,-/rumah tangga miskin/bulan.